JAKARTA, koranmadura.com – Gendut, peningkatan berat badan, penumpukan lemak menjadi kondisi yang paling dihindari dewasa ini. Pengetahuan yang lebih baik menimbulkan kesadaran untuk mencegah kondisi yang bisa berujung diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Sayangnya kesadaran belum diikuti penerapan pola hidup sehat, salah satunya makan teratur dengan gizi seimbang.
Padahal, makan teratur menjadi cara efektif untuk mencegah gendut karena kebutuhan asupan telah terpenuhi. Penerapan pola makan sehat sebetulnya tidak sulit, berikut tipsnya dikutip dari situs National Health Security (NHS).
Makan sehat bukan berarti tidak mengonsumsi kalori
NHS mengingatkan, pola makan sehat tetap menyertakan kalori sesuai keperluan tubuh. Mengurangi atau tidak mengonsumsi kalori justru berbahaya, karena tubuh akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Misal ngemil yang menyulitkan tubuh mengatur asupan gula, garam, dan lemak hingga akhirnya berat badan meningkat.
Kebutuhan kalori per hari adalah 2.500 untuk pria dan 2.000 bagi wanita. Makan teratur, cukup buah dan sayur, serta mengurangi ngemil menjamin kecukupan kalori per hari tanpa repot menghitung.
Asupan setiap hari harus mengandung karbohidrat
Selain kalori, kesalahan lain saat diet adalah tidak makan karbohidrat. Padahal, jenis gula sederhana ini adalah yang paling mudah dan cepat diolah tubuh.
NHS mengingatkan, karbohidrat tetap harus ada dalam makanan sehari-hari. Sumber karbohidrat utama adalah makanan pokok misal nasi, mie, dan umbi-umbian. Namun asupan tersebut jangan dimasak dengan terlalu banyak gula, garam, dan lemak untuk menjaga kandungan nutrisinya.
Jangan sampai kehausan
Sama dengan saat lapar, tubuh yang kehausan akan mengirim sinyal pada otak. Sistem ini mengakibatkan tubuh menerima cairan apa saja demi memenuhi rasa haus, termasuk minuman dengen banyak gula.
Setiap orang sebaiknya minum 6-8 gelas air putih per hari. Kecukupan cairan menekan risiko tubuh haus dan mengonsumsi minuman kemasan, yang mengandung gula tersembunyi. Kecukupan cairan memudahkan tubuh mengatur asupan gula hanya 50 gram per hari.
Memulai hari dengan sarapan
Sarapan adalah asupan yang paling penting setiap hari. Kecukupan nutrisi di pagi hari menekan risiko lapar mata, keinginan ngemil, dan makan lebih banyak di siang hari.
Sarapan juga memudahkan tubuh melaksanakan aktivitas setiap hari. Tentunya menu sarapan tidak hanya secangkir kopi atau gorengan. Menu sarapan harus mengandung kecukupan dan keseimbangan nutrisi.
Banyak makan ikan
Ikan menjadi alternatif pemenuhan asupan dari unsur hewani selain daging. Ikan mengandung protein, vitamin, dan mineral yang sesuai kebutuhan tubuh.
NHS menyarankan konsumsi sedikitnya dua ekor ikan per minggu. Salah satunya mengandung omega 3 untuk menjaga kesehatan jantung. Tentunya ikan jangan dimasak dengan terlalu banyak garam, gula, dan lemak untuk menjaga kandungan nutrisinya. (DETIK.com/ROS/VEM)