SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran infrastruktur untuk kepulauan sudah maksimal, bahkan angkanya mencapai 60 persen. Namun, masih saja jalan-jalan terlihat rusak.
Pantauan koranmadura.com, sepanjang jalan Kangayan dan Arjasa tak hanya bergelombang, tetapi juga berlubang. Begitupun jalan menuju pelabuhan Batu Guluk, masih saja terlihat sama.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumenep A Busyro Karim meminta para kontraktor ataupun pihak ketiga untuk membangun kepulauan dengan serius dan sesuai dengan RAB. Sebab menurutnya, yang melaksanakan pekerjaan tersebut adalah orang pulau sendiri. Untuk itu, ia meminta pihak ketiga untuk membangun dengan hati demi masa depan kepulauan.
“Infrastruktur kepulauan sudah kita anggarkan melebihi daratan, mari kita bangun kepulauan dengan hati, jangan terlalu banyak mengambil keuntungan,” ucapnya.
Menurut Bupati dua periode ini, kepulauan sudah diprioritaskan, bahkan sudah tidak proporsional jika dibandingkan dengan anggaran yang digelontorkan di daratan. Namun masih saja jalan yang dibangun sering rusak. Versi Bupati, karena para kontraktor tidak bekerja dengan hati.
“Untuk jalan di kepulauan sudah kita anggarkan lebih, bahkan melebihi di daratan, itu demi mengejar ketertinggalan, namun belum satu tahun sudah rusak, bahkan ada yang belum genap satu tahun juga rusak. Ayo lah kita berpikir tentang bagaimana agar pulau ini maju, bukan lagi saya dapat berapa,” ungkap pengasuh Ponpes Al-Karimyah itu, saat konferensi pers di Pendopo Kecamatan Arjasa, Rabu pagi 5 Desember 2018.
Bahkan suami Nurfitriana masih ingat betul ketika dirinya menjabat Ketua DPRD, anggaran saat itu juga sudah lumayan, namun sayang pekerjaannya belum maksimal sehingga jalan-jalan yang ada tetap bergelombang berlubang. (Madani/SOE/VEM)