SOLO, koranmadura.com – Setelah mengenalkan prototype pada Agustus 2018 lalu, Pemkot Surakarta, Jawa Tengah, resmi meluncurkan motor tambal ban berbasis online. Kendaraan khusus ini dinamakan Ngrekso Ban Kempes.
Tahap awal ini ada enam motor tambal ban yang diluncurkan di Solo. Penyerahan motor tambal ban dilakukan di Balai Kota Surakarta, Senin, 10 Desember 2018.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan enam unit itu disebar di lima kecamatan di Solo. Program ini salah satunya berfungsi untuk merapikan kota dari tambal ban yang biasa beraktivitas di tepi jalan.
“Kita ingin menertibkan tambal ban yang biasanya di emplek-emplek. Konsekuensinya ya harus kita fasilitasi dengan motor seperti ini,” kata Rudy usai penyerahan motor.
Jasa tambal ban ini dapat diakses melalui aplikasi Solo Destination. Pengguna tinggal masuk ke menu Fasilitas Publik dan memilih Tambal Ban.
Aplikasi tersebut akan memunculkan peta yang menunjukkan keberadaan tambal ban. Pengguna dapat memilih tambal ban terdekat lalu meneleponnya. “Sementara baru tiga motor tambal ban yang sudah masuk aplikasi. Lainnya segera menyusul,” ujar dia.
Adapun motor bermerek Nozomi dengan kapasitas 150 cc ini dimodifikasi sehingga memiliki gerobak di belakangnya. Gerobak tersebut akan diisi dengan kompresor dan perlengkapan tambal ban lainnya.
Kendaraan diserahkan secara gratis kepada enam tukang tambal ban. Namun mereka wajib menabung sebanyak Rp 750 ribu per bulan di Bank Solo.
“Kalau tidak nabung kita beri peringatan 1, 2, 3, motor kita tarik. Karena kita juga mendidik mereka gemar menabung,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang penerima motor, Agung Priyo Utomo, mengatakan dirinya sudah 15 tahun menjadi tukang tambal ban. Kini dia beralih dari tambal ban konvensional menjadi bermotor.
“Dulu mangkal di Jalan Pemuda, Manahan pakai gerobak di pinggir jalan. Sekarang siap menerima order keliling di daerah Gilingan,” kata warga Gilingan, Banjarsari, Solo itu. (DETIK.com/ROS/VEM)