SAMPANG, koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengkategorikan kebakaran yang menghanguskan ratusan koleksi buku di SDN Gunung Sekar 6, yang berlokasi di Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, pada Senin, 10 Desember 2018 kemarin hanya mengalami kerusakan ringan.
Baca: Perpustakaan SD Gunung Sekar 6 Terbakar, Ratusan Koleksi Buku Hangus
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Disdik Kabupaten Sampang, Ach Mawardi mengungkapkan, berdasarkan laporan tim yang diterjunkan ke lokasi, setidaknya sebanyak 150 eksemplar koleksi buku yang hangus terbakar dari total 600 eksemplar koleksi buku yang ada.
Sedangkan ratusan koleksi buku lainnya hanya mengalami basah akibat proses pemadaman yang dilakukan pihak pemadam kebakaran saat kejadian. Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan pihak lembaga sekolah untuk melakukan pengadaan koleksi buku tersebut melalui anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Setelah ditaksir akibat kebakaran itu, buku yang hangus terbakar kurang lebih 150 koleksi buku. Sedangkan sisanya hanya mengalami basah dan masih bisa dijemur untuk dimanfaatkan kembali. Dari 13 item penggunaan dana BOS, lima persen dana bos bisa dipakai untuk kebutuhan itu. Dan tentunya kami akan melihat koleksi buku mana yang perlu dibantu pada tahun anggaran 2019 mendatang,” tuturnya kepada koranmadura.com, Selasa, 11 Desember 2018.
Sedangkan untuk kerusakan fisik gedung, Wawang sapaan akrabnya, menaksirkan biaya perbaikan kerusakan sebagian sarana yaitu kurang lebih Rp 5 juta. Taksiran biaya tersebut meliputi perbaikan asbes yang rusak akibat pembasahan saat pemadaman api, sebagian kaca yang pecah, pengecetan serta dua rak buku.
“Setelah tim melakukan penghitungan, ternyata bisa diperbaiki memakai dana BOS pada pencairan 2019 mendatang. Karena setelah dilihat, kayu plafonnya masih bagus dan hanya membeli asbesnya, untuk rak buku juga demikian. Sedangkan untuk tembok yang hitam, kami perintahkan untuk dibersihkan dan dicat ulang pada waktu libur pada Senin mendatang agar bisa digunakan saat aktif sekolah usai liburan. Kalkulasi kami, biaya itu cukup didanai memakai dana bos yaitu diperkirakan habis hingga Rp 6 juta. Dan itu boleh dianggarkan menggunakan dana BOS,” tegasnya. (MUHLIS/SOE/DIK)