PANDEGLANG, koranmadura.com – Tim DVI Mabes Polri berhasil mengindentifikasi sebanyak 185 jenazah korban tsunami di Serang sampai Pandeglang. Sementara total yang berhasil dievakuasi berjumlah 222 korban.
Jumlah total khusus wilayah Banten tersebut dikumpulkan hingga pukul 16.00 WIB, Senin 24 Desember 2018. Data ini disampaikan dalam rilis di Carita oleh Kabag Infodok Duvisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo dan Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi.
AKBP Edy mengatakan beberapa korban yang belum teridentifikasi lantaran saat jenazah ditemukan tidak memiliki identitas serta sidik jari yang rusak. Sedangkan data antemortem belum lengkap karena tidak ditemukan ciri khusus atau data pendukung lainnya.
“Total 185 jenazah yang teridentifikasi, sementara 172 korban sudah diambil pihak keluarga,” kata Edy.
Oleh karena itu, Kombes Pudjo mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa kehilangan keluarga akibat tsunami di Selat Sunda langsung menghubungi kepolisian terdekat atau langsung ke RSUD Berkah Pandeglang atau RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang. Tim DVI Mabes Polri, menurutnya, akan mengumpulkan informasi antemortem dari keluarga yang merasa kehilangan.
“Kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga, merasa informasinya di Banten atau hilang tidak ada kabar sejak hari Sabtu sampai sekarang, silakan menghubungi polisi terdekat,” tambah Pudjo. (DETIK.com/SOE/DIK)