SUMENEP, koranmadura.com – Kelistrikan di Kecamatan Sapeken menjadi kebutuhan utama warga. Dari 11 desa, hanya 1 desa listrik yang menyala 24 jam.
“Yang terus menjadi keluhan warga di sini adalah listrik yang belum menyala 24 jam,” ucap Syukron warga Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken, Selasa, 4 Desember 2018.
Dikatakan Syukron, listrik yang menyala 24 jam di Kecamatan Sapeken hanya satu Desa. “Cuma di Sapeken, 10 Desa lainnya masih belum menyala 24 jam. Rata-rata desa yang lain hanya hidup pada jam 18.00 hingga 01.00 dini hari. Beda lagi di Desa Pegerungan Besar, di sana digiliir setiap dusun,” tambahnya.
Oleh karena itu, mantan aktivis PMII Sumenep ini, meminta Pemerintah Daerah agar masalah kelistrikan di pulaunya itu segera diselesaikan.
Sementara itu, Camat Sapeken Moh Zaini mengatakan bahwa wilayah kerjanya memang sangat minim kelistrikan. “Kelistrikan di sini masih minim, hanya 1 Desa yang teraliri, 10 Desa lainnya masih belum,” ucap Camat yang baru dilantik ini.
Namun pihaknya akan terus berupaya agar desa-desa dapat teraliri listrik semua. Pada tahun 2019 nanti akan ada 6 titik yang akan teraliri listrik. “Kita pihak Kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, InsyaAllah 2019 akan ada 6 desa yang akan teraliri listrik,” ucapnya.
Enam Desa tersebut diantaranya Desa Sepanjang, Sekala, Sadulang, Sabuntan, Paleyat, dan Saur Saebus.
Sementara Dulsiam, anggota DPRD setempat tidak mengelak ketika persoalan infrastruktur, teruama kelistrikan adalah hal utama.
“Infrastruktur dalam 4 tahun terakhir ini alhamdulillah sudah maksimal dibandingkan dengan kecamatan lain di daerah kepulauan, meski saya akui juga banyak kekurangan,” kata Dulsiam kepada awak media di sela kunker Bupati di Kecamatan Sapeken.
Menurut politikus PKB ini, anggaran yang digelontarkan Pemerintah Daerah melalui pembahasan di parlemen untuk Kecamatan Sapeken tak pernah di bawah 5 miliar. Baik jalan, tangkis laut, jembatan, hingga ifrstruktur lainnya.
Pihaknya juga mengklaim bahwa di setiap Desa di Sapeken sudah merata. “Pemerataan di semua desa ini memang prioritas, biar tidak ada yang dianaktirikan,” ucap calon Ketua DPRD ini. (Madani/SOE/VEM)