SUMENEP, koranmadura.com – Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia setelah minum fanta yang dicampur susu saset, telor dan dicampur racun.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri mengatakan, terungkapnya peristiwa itu setelah Anwar (30), warga Dusun Duko, Desa Batang-batang Laok melaporkan peristiwa itu pada Sabtu, 15 Desember 2018.
“Peristiwa itu terjadi pada Kamis 13 Desember 2018 sekira pukul 08.15 wib dirumah korban, namun baru dilaporkan pada Sabtu kemarin,” katanya.
Sesuai hasil pemeriksaan pada terlapor, kata Heri meninggalnya Mistoyo pertamakali ditemukan oleh Hosiatun anak Mistoyo. Saat itu Mistoyo ditemukan dalam kondisi kejang-kejang dan tidak sadarkan diri di dalam rumahnya. Sebelumnya diketahui korban minum fanta susu sasetan dan telor.
Mengatahui hal tersebut Hosiatun berteriak meminta tolong kepada saksi Haris. Setelah itu Haris bersama Rahnawi langsung membawa ke Puskesmas Batang-batang dengan menggunakan mobil milik Haris.
Sesampainya di Puskesmas korban langsung ditangani petugas medis, sepang sekitar 15 menit kemudian korban diketahui telah meninggal dunia. “Usai kejadian Saksi Haris meminumkan sisa minuman yang diminum Mistoyo pada anak ayam, selang sekitar 3 menit anak ayam itu mati,” jelasnya.
Sementara berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Fawait, Syaiful dan Purahya mengaku menemukan palstik/kresek hitam didalam WC yang berada dibelakang rumah korban. Setelah diambil, plastik itu berisi amplop putih dan didalam amplop berisi bungkusan serbuk warna coklat yang sudah sudah terbuka. “Katanya serbuk itu baunya menyengat seperti bau gelas platik yg dipakai minum oleh korban,” tegasnya.
Atas dasar laporan itu kata Heri petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. “Sekaligus melakukan lidik dan sidik kasus tersebut,” tegasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)