SAMPANG, koranmadura.com – Mengaku terbelit utang, H (35), warga Desa Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, yang saat ini berdomisli di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, sekitar pukul 22.00 wib, nekat melakukan percobaan pencurian di konter Prima Cell di depan Terminal Sampang, Jalan Teuku Umar, Minggu, 23 Desember 2018.
“Iya benar mas, tadi malam ada orang melakukna percobaan pencurian, mau bobol tembok dari toko kosong di sebelah. Awalnya itu ditempati jual Soto. Beruntung aksi pelaku diketahui warga dan sudah diamankan polisi. Untuk barang-barang dagangan (HP) tidak ada yang hilang,” tutur H Sofyan Hadi, pemilik konter Prima Cell yang belokasi di depan terminal Sampang, Senin, 24 Desember 2018.
Sementara Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman melalui Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto mengatakan, sebelum beraksi pelaku berpura-pura memancing di sungai Kali Kamoning, tepatnya di belakang konter tersebut. Setelah terlihat sepi, pelaku kemuadian melancarkan aksinya dengan cara membobol tembok menggunakan linggis dan kapak.
Namun belum lama menjebol tembok, aksi pelaku kemudian diketahui warga sekitar, sehingga warga melaporkan kecurigaan kepada pemilik toko.
“Awalnya pelaku pura-pura mancing. Setelah keadaan sepi, pelaku melancarkan aksinya. Masih sedikit melubangi tembok, aksi pelaku diketahui warga yang lewat di sekitar lokasi karena ada yang mencurigakan. Kemudian warga mengamankan dan petugaspun langsung ke TKP mengamankan pelaku beserta barang buktinya berupa linggis, kapak, dan alat pancingnya,” ucapnya.
Akibat perbuatannya, AKP Hery Kusnanto menyebutkan bahwa pelaku diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Ditempat terpisah, pelaku H di depan penyidik Polres mengaku berasal dari Desa Batuan, Kabupaten Sumenep. Dirinya nekat melakukan percobaan pencurian karena terbelit utang. Bahkan dirinya mengaku jika sebelumnya pernah melakukan pembobolan di rumah warga di perumahan Jalan Selong Permai.
“Hanya satu hari saya observasi lokasi. Dan memang saya niat curi HP karena untuk bayar utang. Sebelumnya saya pernah bobol rumah di Selong Permai,” akunya. (MUHLIS/DIK)