SAMPANG, koranmadura.com – Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kegaduhan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sidang lanjutan hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang, Madura, Jawa Timur, Polres setempat menyiagakan ratusan personel.
BACA: MK Tolak Seluruh Permohonan Sengketa Pilkada Sampang, Ini Langkah KPU
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman menuturkan, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat Sampang dalam pengamanan pasca putusan MK, pihaknya menurunkan empat kompi dari jajaran Brimob dan Sabhara.
“Ini hanya antisipasi saja untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kami meminta dukungan pengamanan dari Polda Jatim yaitu dari Satuan Brimob dan Direktorat Sabhara,” paparnya, Rabu, 5 Desember 2018.
Pengamanan tersebut, kata AKBP Budi terus berlangsung hingga pelaksanaan pelantikan pasangan calon (paslon) terpilih. Namun apabila dalam dua hari kondisi di wilayahnya aman, maka ratusan personel tersebut akan ditarik.
“Ya lihat situasi, satu dua hari ke depan aman, ya kita kembalikan. Dan nanti pada saat penetapan paslon terpilih, kami minta lagi,” ujarnya.
Sedangkan untuk lokasi pengamanan diakuinya ada di tiga lokasi yaitu Kantor KPU, Bawaslu, dan Gudang Logistik KPU.
“Sedangkan pengamana untuk paslon, Pengawal Pribadi (Walpri) masih melekat, tapi semisal paslon minta tambahan ya kami tambah,” tegasnya.
Ditambahkan Kasubag Humas Polres, Ipda Puji Eko Waluyo, jumlah personel yang disiagakan dalam pengamanan pasca amar putusan MK soal sengketa Pilkada sampang saat ini kurang lebih sebanyak 150 personel. Sedangkan untuk alat yang dipersiapkan diantaranya dua unit Water Canon, satu unit Baracuda dan satu unit audio dari (pengurai Massa/Raimas) Polda.
“Berdasarkan pengaman protap tiap harinya yaitu disiagakan 15 personel. Alhamdulillah sampai sekarang kondisi di Sampang masih aman dan kondusif,” terangnya. (Muhlis/SOE/VEM)