SUMENEP, koranmadura.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget menangguhkan sementara aktivitas pelayaran jarak jauh antar pulau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal itu karena gelombang laut yang tidak memungkinkan.
Penundaan aktivitas pelayaran itu dilakukan sejak tanggal 30 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Sebab berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian gelombang bisa mencapai tiga meter.
Kepala KSOP Kalianget, Supriyanto mengatakan, penangguhan sementara pelayaran dilakukan hanya untuk rute dengan jarak yang jauh. Seperti pelayaran dari Pelabuhan Kalianget dengan tujuan Kangean, Sapeken dan Masalembu.
“Kalau untuk yang jarak dekat itu menyesuaikan. Kasus sekiranya masih memungkinkan, ya, tidak masalah. Tapi kalau sekiranya tidak aman, ya, jangan. Lebih baik mengutamakan keselamatan,” ujarnya.
Selebihnya dia juga menjelaskan, mengenai batas waktu penangguhan yang sampai 1 Januari 2019 itu tergantung kepada kondisi gelombang. Jika sampai batas waktu yang ditentukan kondisinya belum memungkinkan, bisa saja diperpanjang.
Sebelumnya, Kepala BMKG Kalianget, Usman Kholid, mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang biasa beraktifitas di wilayah perairan, agar mewaspadai tendensi peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan Sumenep.
“Kepada masyarakat dimohon untuk tetap berhati-hati dan waspada, serta terus memperhatikan arahan-arahan dari pihak terkait. Termasuk dari BMKG. Ke depan kami akan update perkembangannya setiap hari,” katanya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)