SAMPANG, koranmadura.com – Pembunuhan bermotif isu ilmu santet yang menyebabkan nyawa Rasuid (50), asal Dusun Tejateh, Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, melayang ternyata melibatkan dua orang. Sedangkan korban sendiri diketahui merupakan pensiunan Sekolah Dasar (SD) di desa setempat.
Baca: Pulang dari Tahlilan, Warga di Sampang Ini Tewas dengan Wajah Berlumur Darah
Sehari pasca pembunuhan Rasuid, H (28), dikabarkan telah ditangkap oleh polisi di rumahnya pada Minggu, 9 Desember di malam hari.
“Iya benar satu dari dua pelaku sudah diamankan yaitu H. Sedangkan S masih diburu dan sudah ditetapkan sebagai DPO,” tutur Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman, melalui Kasat Reskrim AKP Hery Kusnanto, Rabu, 12 Desember 2018.
AKP Hery menyatakan, berdasarkan pemerikasaan sementara, kasus pembunuhan di wilayah Banyuates ini bermotif isu santet. Dua pelaku tersebut nekat menganiaya korban hingga tewas lantaran guru pelaku meninggal dunia karena diduga mengalami sakit yang tak wajar.
“Muridnya ini menganiaya korban karena diduga menyantet gurunya. Kami masih memeriksa H untuk mengembangkan kasus ini,” ucapnya.
Baca: Warga Sampang Tewas dengan Wajah Berlumur Darah, Ini Dugaan Motifnya
Pada kasus ini, AKP Hery mengaku juga mengamankan beberapa barang bukti dari tangan pelaku. Diantaranya, satu buah pisau lengkap dengan sarung pengaman yang masih dalam keadaan tertutup dengan bercak darah dan satu buah songkok warna hitam.
“Korban mengalami luka lebam akibat benda tumpul atau benda tajam pada muka, luka robek pada dahi, robek pada pelipis kanan dan kiri, robek pada bawah dagu, robek pada leher kanan dan kiri. Akibat perbutannya, pelaku dikenakan pasal 170 KUHP subsider 338 KUHP,” tandasnya.
Untuk diketahui, Sabtu, 8 Desember malam lalu, korban ditemukan tergeletak dengan wajah berlumuran darah di jalan Dusun Tejateh, Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Saat itu, Muhlis (37), anak korban mendapati informasi ada orang terjatuh dengan posisi tergeletak di jalan. Setelah diihat ke TKP, orang yang terjatuh dengan posisi tergeletak tersebut ternyata merupakan ayahnya sendiri. (MUHLIS/ROS/VEM)