SAMPANG, koranmadura.com – Ruang perpustakaan SDN Gunung Sekar 6, yang berlokasi di Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur terbakar, Senin, 10 Desember 2018. Akibatnya, ratusan koleksi buku pun hangus dilalap si jago merah.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 WIB. Saat itu, seluruh siswa dan guru telah pulang.
Salah satu warga yang rumahnya ada dibelakang SDN itu mengaku, melihat kepulan asap hitam berasal dari sekolah tersebut.
“Tidak tahu penyebabnya apa, tapi saya melihat ada kepulan asap hitam yang berasal dari sekolah itu,” tutur pak Deli, warga setempat.
Sementara Kepala Sekolah (Kasek) SDN Gunung Sekar, Sofiatun Hidayati mengaku juga tidak mengetahui pasti penyebab terbakarnya ruang perpus tersebut, sebab saat bekerja di jam sekokah, ruang tersebut tidak ditemukan kejanggalan yang mengarah akan adanya kebakaran.
“Saya tidak tahu pasti penyebabnya, baru selesai waktu jam sekolah, semua guru pulang. Saya saja baru selesai salat dan dapat telepon ada kebakaran. Sebelum pulang saya juga berpesan sama penjaga sekolah untuk mengecek semua pintu ruangan,” katanya.
Akibat kebakaran itu, ratusan koleksi buku di ruang yang juga dimanfaatkan sebagai ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS) pun jadi arang. Koleksi buku meliputi edisi lama dan baru.
“Koleksi bukunya banyak, sampai ratusan eksemplar, baik edisi lama maupun yang baru seperti buku cerita pelajaran dan lainnya. Buku-buku bekas juga kami simpan disana (semi gudang). Dan ruangan itu juga kami sekat dijadikan ruang UKS. Bangunan perpus ini tahun pelajaran 2010-2011,” paparnya.
Ditempat yang sama, Kasi Ops Damkar, Satpol PP, M Maftuh Fathorahman mengaku baru mendapat telepon dari warga setempat sekitar pukul 13.10 WIB, dan baru tiba lokasi 6 menit kemudian. Sedangkan waktu pemadaman api dibutuhkan 30 menit lamanya.
“Kami kerahkan 1 unit tangki air dan 1 unit mobil damkar dengan 8 personel. Pemadaman sampai selesai dibutuhkan waktu setengah jam lamanya,” jelasnya.
Untuk penyebab kebakaran, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan, sebab kobaran api terjadi di bagian bawah ruangan.
“Kami belum bisa simpulkan, kalau dari korsleting listrik biasanya dari atap, tapi kabel-kabel yang di atap kondisinya normal. Tapi kebakaran ini berasal dari bagian bawah,” paparnya. (MUHLIS/SOE/DIK)