SAMPANG, koranmadura.com – Rasuid (50), warga Dusun Tejateh, Desa Morbatoh Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang tewas dengan wajah berlumur darah setelah dianiaya oleh pelaku bernisial H.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam, 9 Desember 2018.
Informasi yang didapat, kala itu korban hendak pulang dari acara tahlilan di rumah salah satu warga setempat. Namun saat di perjalanan, sekitar pukul 18.45 WIB, korban dipukul dengan sebilah kayu di bagian pelipis dan lehernya hingga korban terkapar.
“Awalnya anak korban bernama Mukhlis mendapat informasi dari saudaranya bahwa ada orang yang jatuh terkapar dengan berlumuran darah. Dan setelah dicek di lokasi ternyata orang yang terjatuh itu adalah ayahnya sendiri. Tapi pelakunya katanya sih sudah ditangkap,” tutur Molyadi, warga Desa Banyuates, kepada koranmadura.com, Minggu, 9 Desember 2018.
Berdasarkan kabar yang beredar di kalangan masyarakat, peristiwa pembunuhan itu karena korban diduga mempunyai ilmu santet. H tega menghabisi nyawa korban. H menduga meninggalnya warga desa setempat karena ulah korban.
“Informasinya karena urusan santet, kurang tahu juga pastinya,” pungkasnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Puji Eko Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun sayang pihanya belum bisa memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa hingga kronologi kejadian.
“Iya benar, tapi tunggu mami masih olah TKP,” ucapnya singkat melalui pesan WhatApps. (Muhlis/SOE/VEM)