SUMENEP, koranmadura.com – Satgas Anti Mafia Bola, bentukan Kapolri Tito Karnavian untuk mengungkap kasus pengaturan skor (match fixing), belum selesai memintai keterangan Manajer Madura FC hingga hari ini, Jumat, 28 Desember 2018.
Seperti diketahui, tiga penyidik dari Satgas Anti Mafia Bola tiba di Sumenep sejak kemarin, 27 Desember 2018, sekira pukul 13.50 WIB. Setibanya di kabupaten paling timur Pulau Madura, mereka langsung melaksanakan tugasnya di Ruang Gelar Mapolres Sumenep.
Di hari pertama, ada tiga orang dari tim Madura FC yang dimintai keterangan. Mereka adalah manajer Madura FC, Januar Herwanto; Pelatih Madura FC, Salahudin; dan salah seorang pemain, Muhammad Choirul Rivan. Prosesnya berlangsung hingga tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Karena belum selesai, hari ini penyidik kembali meminta keterangan. Berbeda dengan kemarin, pantauan media ini di Mapolres Sumenep, sekarang hanya Manajer Madura FC yang terlihat masuk ke ruangan bersama penyidik.
Baca: Giliran Operator Kompetisi yang Diinterogasi Satgas Anti Mafia Bola
Penyidik bersama Januar terlihat tiba di Mapolres Sumenep sekitar pukul 09.25 WIB. Mereka langsung masuk ke Ruang Gelar. Hingga berita ini ditulis, baik penyidik maupun Januar belum keluar dari ruangan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)