SAMPANG, koranmadura.com – Destinasi wisata pantai Nepa yang berlokasi di Desa Nepa, Kecamatan Banyutes, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur memakan korban.
Korbannya adalah dua bocah bernama Achmad Rifaki (8) dan Suhel (7), warga Dusun Senneng, Desa setempat. Ia ditemukan tewas tenggelam.
Sebelumnya, pada Kamis, 13 Desember 2018 jam 14.30 WIB, dua bocah itu bermain dengan 9 temannya di pantai tersebut. Namun, keduanya hilang terseret ombak besar. Setelah dilakukan pencarian oleh kepolisian dan Basarnas, keduanya ditemukan dalam keadaan tewas.
Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian dua bocah tenggelam di Pantai Nepa. Pihaknya juga menyatakan kedua jazad bocah sudah ditemukan di Dusun Seneng, Desa Nepa.
“Untuk korban bernama Achmad Rifaki sudah ditemukan di Dusun Senneng, Desa Nepa, sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin sore. Sedangkan Suhel juga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 4.00 WIB pagi tadi,” tuturnya, Jumat, 14 Desember 2018.
Pihaknya menjelaskan, peristiwa terjadi di saat keduanya berenang dengan 9 temannya di pinggir pantai Nepa. Namun keduanya terus ke bibir pantai meski sempat diperingatkan oleh David (kakak korban) agar tetap bermain di pinggir pantai.
“Tapi kedua korban tidak menghiraukan, akhirnya ada ombak besar dan keduanya terseret. Teman-temannya yang melihat korban terseret mencoba menolongnya namun gagal,” ceritanya.
Sementara itu Kepala Desa Nepa Kecamatan Banyuates, Junaidi mengatakan jasad kedua korban yang sudah ditemukan sudah dimakamkan oleh warga setempat.
“Dua bocah tersebut tenggelam karena melawan arus deras di pantai nepa yang akhirnya ditemukan meninggal dunia,” jalasnya.
Lanjut Junaidi, kedua bocah itu yakni bernama Ach Rifaki anak dari pasutri H. Syaifuddin dan Ibu Fitriani. Sedangkan Suhel anak dari pasutri Hamdani dengan Sumaini. (MUHLIS/SOE/DIK)