PAMEKASAN, koranmadura.com – Puluhan Pemuda yang tergabung dalam organisasi Laskar Merah Putih Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bergerak menuju hotel Front One. Hal itu akibat massa aksi yang tak ditemui Bupati Baddrut Tamam.
“Kami ke sini, untuk melakukan penutupan paksa. Kami minta pimpinan hotel keluar, temui kami,” teriak Hidayatul Mustaqim, selah seorang korlap aksi saat berada di hotel Front One, Rabu, 12 Desember 2018.
Baca: Bupati Pamekasan Didesak Segera Tutup Paksa Hotel Front One
Pantauan di lokasi, selang berapa menit berlalu, Manajer hotel Front One, Elfin, tampak keluar menemui puluhan peserta demo yang menunggu di luar gedung.
Menurutnya, Elfin bersedia menutup hotel yang dikelolanya asalkan hal tersebut dilakukan oleh pihak berwenang. “Silahkan, kami bersedia. Tinggal menunggu pihak terkait,” ucapnya.
Seajauh ini, Satpol PP masih belum melakukan penutupan hotel dimaksud. Puluhan massa yang berada di depan hotel Front One juga tampak tetap bertahan.
Sebelumnya, puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi Laskar Merah Putih melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bupati setempat. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan penutupan paksa hotel Front One karena diduga tidak mengantongi surat IMB dan menabrak undang-undang yang berlaku. (SUDUR/ROS/VEM)