MANILA, koranmadura.com – Gempa bumi berkekuatan M 7,1 tak hanya mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawasei Utara (Sulut), tetapi juga terjadi di wilayah selatan Filipina dalam waktu yang bersamaan.
Gempa di Kepulauan Talaud dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina.
Baca: Sulawesi Utara Kembali Diguncang Gempa M 7,1
Berdasarkan data dari United States Geological Survey (USGS) seperti dilansir detik.com, pusat gempa berada di 193 km dari timur Kota General Santos pada kedalaman 60 km. Belum ada laporan kerusakan mengenai dampak gempa ini.
“Tsunami berbahaya dari gempa ini mungkin terjadi sekitar 300 km dari epicentrum gempa di sepanjang garis pantai Indonesia dan Filipina,” kata Pacific Tsunami Warning Center.
Akibat gempa ini, peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk wilayah Filipina dan Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mencatat pusat gempa di 201 kilometer Timur Laut Kepulauan Talaud Sulawesi Utara berkedalaman 69 kilometer.
Menurut BMKG, gempa bermagnitudo 7,1. Sebelumnya, ada juga yang menyebut gempa berkekuatan 6,9 atau 7,2.
Meskipun demikian, Kepala Humas BMKG Taufan Maulana, belum memastikan potensi tsunami akan sampai ke Indonesia. “Masih menunggu analisis dari rekan geofisika,” kata Taufan saat dihubungi, Sabtu, 29 Desember 2018. (KOMPAS.com/DIK/VEM)