SUMENEP, koranmadura.com – Jadwal penerbangan komersil di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak awal tahun ini sudah dikurangi hanya menjadi empat hari dari sebelumnya tiap hari. Apakah ini merupakan tanda-tanda aktifitas penerbangan sudah mulai kritis?
Baca: Animo Masyarakat Terhadap Transportasi Udara di Sumenep Melorot, Ini Penyebabnya
Meski kini hanya menjadi empat hari dalam sepekan, namun tampaknya tetap belum menunjukkan adanya peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Indikasinya, dalam sepekan selalu ada jadwal yang di-cancel.
Seperti hari ini, Senin, 14 Januari 2019, penerbangan dari Bandara Juanda, Sidoarjo, tujuan Bandara Tronojoyo, Sumenep, dan sebaliknya terpaksa dibatalkan. Penyebabnya tidak lain ialah minimnya jumlah penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono mengungkapkan, aktifitas penerbangan hari ini dibatalkan karena jumlah penumpang dari Bandara Juanda hanya enam orang.
“Hari ini jumlah penumpangnya hanya enam orang. Sehingga di-cancel oleh pihak maskapai (Wings Air). Karena memang tak mungkin diterbangkan kalau jumlahnya hanya segitu,” ujar Indra kepada wartawan.
Dia menuturkan, sejak Januari ini sudah berapa kali jadwal penerbangan dibatalkan. “Tiap minggu selalu ada jadwal yang di-cancel. Saya bingung juga ini, kenapa penumpang ini tidak naik pesawat,” ungkapnya.
Sebelumnya, dia menyampaikan bahwa jumlah penumpang pesawat dari Bandara Trunojoyo tujuan Juanda atau sebaliknya mengalami penurunan pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air beberapa bulan lalu.
“Kalau saya perhatikan, semenjak ada kejadian pesawat Lion Air jatuh beberapa bulan lalu, jumlah penumpang habis. Turun drastis. Kondisi seperti itu terjadi di seluruh Indonesia. Mungkin masyarakat takut,” ujarnya, Jumat, 11 Januari 2019.
Akibat melorotnya animo masyarakat itu, menurut dia jadwal penerbangan di Bandara Trunojoyo dikurangi oleh pihak maskapai. Jika sebelumnya setiap hari, kini menjadi empat kali dalam seminggu, yaitu tiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)