JAKARTA, koranmadura.com – Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru elektabilitas partai politik di Indonesia jelang Pemilu 2019. Hasilnya, PDI Perjuangan masih tetap mengungguli para kontestan Pileg 2019.
Survei Alvara dilakukan periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to face interview) kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi Indonesia. Dalam survei tersebut, PDIP unggul dengan elektabilitas 28,3 persen diikuti Partai Gerindra dengan elektabilitas 17,3 persen dan Partai Golkar dengan elektabilitas 9,9 persen.
“PDI Perjuangan mendapatkan elektabilitas tertinggi, disusul oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan Partai Demokrat,” ujar Founder and CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangannya, Jumat, 11 Janurai 2019.
Elektabilitas tiga partai tersebut diikuti PKB 7,3 persen dan Partai Demokrat 6,4 persen. Partai lain mendapat elektabilitas di kisaran 4 persen dan masih ada yang berkutat di nol koma.
Hasanuddin mengatakan, yang menarik di akhir 2018 adalah merangkaknya elektabilitas dari partai-partai menengah. Partai papan atas, kata Hasanuddin, cenderung stagnan.
“Seiring dengan kampanye parta-partai dan calegnya terlihat bahwa ada pergerakan kenaikan dari partai-partai menengah, sementara partai kelas atas mulai mengalami stagnasi” sebut Hasanuddin
Hasanuddin memandang partai politik masih harus mewaspadai swing voters lantaran masih ada 54,8 persen pemilih yang kemungkinan masih akan mengubah pilihannya. Performa caleg, katanya, menjadi faktor utama yang mempengaruhi Pemilu Legislatif 2019 dibandingkan Partai.
Berikut ini elektabilitas partai politik jelang Pileg 2019 versi survei Alvara:
- PDIP: 28,3 persen
- Gerindra: 17,3 persen
- Golkar: 9,9 persen
- PKB: 7,3 persen
- Demokrat: 6,4 persen
- NasDem: 4,0 persen
- PKS: 3,3 persen
- PPP: 2,8 persen
- PAN: 1,7 persen
- Perindo: 1,3 persen
- Hanura: 0,7 persen
- PBB: 0,3 persen
- PKPI: 0,3 persen
- Garuda: 0,2 persen
- PSI: 0,2 persen
- Sementara Belum memutuskan: 16,1 persen.
(DETIK.com/ROS/DIK)