PAMEKASAN, koranmadura.com – Penyakit demam berdarah dengue atau biasa disebut DBD ternyata tak mengenal batas usia. Buktinya, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur DBD tak hanya menyerang kalangan anak-anak, tetapi juga kalangan dewasa.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dari jumlah penderita sebanyak 25 orang, 2 orang berusia 45 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pecegahan dan Pengendalian Penyakit, Ali Maksum menjelaskan, umumnya, DBD memang menyerang anak berusia 5 sampai 14 tahun. Namun, kata Maksum, penyakit yang diakibatkan dari gigiatan nyamuk Aedes Aegypti tersebut juga bisa menyerang orang dewasa.
“Dari awal tahun 2019 sampai saat ini, ada dua orang penderita berusia sekitar 45 tahun,” katanya saat dikonfirmasi.
Maksum menyebut, 1 satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit DBD.
“Korban meninggal 1 orang, dari Desa Bangkes Kecamatan Kadur. Laki-laki berusia 7 tahun, kalau tidak salah namanya Wildan Asmir Putra,” jelas Maksum.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya agar penderita tidak bertambah. Salah satu upaya tersebut dengan cara mengirim surat edaran kepada semua Puskesmas untuk mengajak masyarakat berprilaku hidup sehat dan memberantas sarang nyamuk.
“Saya berharap cukup 25 itu aja, kalau terjadi penambahan itu, iya mau tidak mau kita akan melakukan langkah- langkah sesuai dengan SOP yang kita punya,” pungkasnya. (SOE/VEM)