JAKARTA, koranmadura.com – Per hari ini, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax, pertalite, hingga pertamina dex. Namun sejumlah pengendara mengaku belum mengetahui soal penurunan harga BBM nonsubsidi itu.
Lani (42), salah seorang warga Cipinang Indah mengaku dirinya tidak mengetahui adanya penurunan harga BBM. “Oh memang turun ya? Waduh saya enggak tahu itu. Belum dengar informasinya sih,” ucap Lani di SPBU Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu, 5 Januari 2019.
Hal yang sama diungkapkan warga lain bernama Bisma (23). Dia mengaku, dirinya belum mengetahui adanya penurunan harga BBM lantaran kurangnya informasi dari pemerintah. “Saya enggak tahu ada penurunan, kayaknya tidak ada pengumumannya juga ya di tiap-tiap SPBU,” ucap Bisma.
Namun, Bisma mengaku bersyukur adanya penurunan harga BBM tersebut yang membuatnya dapat menyisihkan sebagian uangnya untuk hal lain. “Ya alhamdulillah sih kalau turun harganya jadi semakin berkurang juga pengeluarannya,” ucap Bisma.
Adapun penurunan harga BBM nonsubsidi oleh Pertamina sebagai bentuk penyesuaian harga rata-rata minyak mentah dunia yang turun dan penguatan rupiah terhadap dollar AS, belakangan ini. Harga baru tersebut mulai berlaku pada Sabtu pukul 00.00 waktu setempat.
Adapun besaran penurunan harga tersebut adalah pertalite turun Rp 150 per liter, pertamax turun Rp 200 per liter, pertamax turbo turun Rp 250 per liter, dexlite turun sebesar Rp 200 per liter, dan dex turun Rp 100 per liter.
Untuk harga BBM nonsubsidi di wilayah Jabodetabek, pertalite jadi Rp 7.650 dari Rp 7.800 per liter, pertamax Rp 10.200 dari Rp 10.400 per liter, pertamax turbo Rp 12.000 dari Rp 12.250 per liter, dexlite Rp 10.300 dari Rp 10.500 per liter, dan dex Rp 11.750 dari Rp 11.850 per liter. (KOMPAS.com/ROS/DIK)