SAMPANG, koranmadura.com – Empat kawanan pencuri baterai menara telekomunikasi alias tower di Sampang, Madura, Jawa Timur berhasil diringkus oleh kepolisian setempat.
Empat pencuri tersebut Subaidi (34), Moh Agus Riyanto (32), Syahrul Romadhon (20), dan Depto Noerhadiyansah (29). Semuanya berasal dari Sampang.
Baca: Empat Pencuri Baterai Tower di Sampang Ditangkap, Modusnya Mengaku Karyawan PT Huawei
Kepada awak media, salah satu pelaku sekaligus otak pencurian asal jalan Kerinci itu mengaku, baterai hasil curiannya dijual seharga Rp 12 ribu per kilo gramnya di wilayah jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. Sedangkan uang hasil penjualan baterai tersebut dibagi rata.
“Hasilnya dibagi rata, dan uangnya buat bayar hutang, makan dan beli rokok,” akunya.
Dalam sehari, dirinya bersama teman-temannya berhasil membawa empat kotak berisi elemen baterai. Sedangkan per kotaknya seberat 25 kilo gram. Dan dalam tower terdapat dua atau lebih kotak yang berisi total hingga 8 elemen baterai.
“Setelah dibagi-bagi, uang yang didapat itu Rp 150 hingga Rp 200 ribu. Kalau mobilnya itu sewa ke tetangga,” ujarnya.
Dirinya mengaku menjadi karyawan di PT Huawei kurang lebih selama dua tahun.
“Sebenarnya teman saya ada yang lari satu orang,” tuturnya.
Agar tidak diketahui oleh pemilih tower, dirinya mengaku tidak mengambil seluruh isi baterai dalam tower. “Kami sisakan baterainya, kan nanti tower masih hidup,” ucapnya tanpa beban. (MUHLIS/SOE/DIK)