KORANMADURA.com– Salah satu perusahaan smartphone asal Amerika Serikat (AS), Apple sedang goyang dan dalam sorotan. Pasalnya, pada kuartal 1 2019 pendapatan dan valuasi terjun bebas atau mengalami penurunan yang sangat tajam.
Hal itu terkuak saat CEO Apple, Tim Cook sempat bersuara soal melemahnya permintaan pasar terhadap iPhone. Dan pernyataan itu berbuntut panjang. Akankah Apple bernasib seperti Nokia?
Analis-analis pun bermunculan untuk menganalisis nasib jangka panjang perusahaan asal Cupertino, AS tersebut.
Salah satu analis dari Goldman Sachs, Rod Hall bahkan memprediksi kalau nasib Apple bisa sama dengan Nokia.
Apa yang diprediksi Hall karena ada kesamaan masalah antara Apple dan Nokia, yaitu sangat bergantung pada konsumen yang memperbarui perangkatnya dengan yang lebih baru secara konstan. Demikian yang yang dikutip detikcom dari Ubergizmo, Sabtu, 5 Januari 2019.
Hall juga menyatakan penurunan itu bukan karena harga iPhone yang terus menjulang setiap perilisan versi barunya. Namun Hall pun menyebut penurunan permintaan ini bukanlah akhir bagi Apple.
Pasalnya ia tak melihat bukti kuat pada 2019 mendatang (terutama di luar China) permintaan akan iPhone tak akan menurun.
“Di luar China, kami tak melihat adanya bukti kuat penurunan konsumen pada 2019 mendatang, namun kami hanya memperingatkan investor bahwa kami percaya tingkat penggantian Apple saat ini sangat sensitif pada tingkat makro karena perusahaan itu sudah mencapai penetrasi pasar yang maksimal untuk iPhone,” tulis Hall dalam laporannya. (detik.com/SOE/VEM)