SUMENEP, koranmadura.com – Selama tahun 2018, Indonesia diguncang dengan berbagai bencana alam. Kondisi tersebut berimbas pada minimnya minat wisatawan manca negara (Wisman) yang akan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Hal itu dikatakan Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto. Menurutnya, berdasarkan data yang ada kunjungan Wisman ke Kabupaten Sumenep tahun 2018 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Tahun 2018 Pemerintah Daerah menargetkan kunjungan Wisman ke Sumenep sebanyak 5.000 pengunjung namun tercatat hanya 3.500 turis yang menikmati sejumlah objek wisata yang ada di Kota Keris ini.
“Tidak mencapainya target Wisman pada 2018, karena faktor alam. Selama 2018 banyak peristiwa alam di Indonesia, seperti gempa bumi dan juga tsunami,” terang Sofi.
Sementara jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun pertama program Visit Sumenep 2018 mampu meningkatkan angka pengunjung. Jumlah pengunjung, Wisnus (wisatawan nusantara) sebanyak 1.457.766 orang dari targer 1.250.000 orang. Maka dari itu jumlah pengunjung melampaui target,” katanya pada media.
Peristiwa alam, kata mantan Kabag Humas dan Protokol Setiab Sumenep, sangat mempengaruhi minat Wisman untuk datang ke Indonesia, khususnya Sumenep.
“Mereka hawatir untuk datang ke Sumenep. Persoalan ini juga dirasakan oleh pengelola objek wisata di daerah lain, seperti Bali,” tukasnya.
Sumenep memiliki banyak objek wisata, diantaranya Pantai Lombang, Pantai Slopeng, wisata kesehatan Giliyang, Gili Labak dan juga wisata religi Asta Tinggi. (JUNAIDI/ROS/VEM)