PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengeluarkan pernyataaan sinis ketika ditanya terkait dirinya turun langsung menutup lima tempat karaoke di wilayahnya, Selasa, 1 Januari 2018.
Namun, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut memberikan jawaban yang tidak relevan atas pertanyaan wartawan.
“Saya yang dipilih rakyat, yang dipilih rakyat saya dan pak Wabup. Bukan teman-teman media dong, bukan teman-teman media kan yang dipilih. Yang jadi Bupati, kan, saya dan pak Wabup. Karena saya yang dipilih harus melakukan sesuatu untuk rakyat,” kata Baddrut Tamam, Rabu, 2 Januari 2019.
Baca:
- Pasca-Penutupan Usaha Karaoke di Pamekasan, 52 Karyawan Menganggur
- Kecewa, Pemilik Usaha Karaoke di Pamekasan Nilai Penutupan Dilakukan Sepihak
Ketika ucapannya jadi obrolan di kalangan jurnalis dan di media sosial, Baddrut Tamam langsung menganggap hal itu guyonan.
“Teman-teman diguyonin waktu wawancara, kok, gak tertawa ya? Apa kurang lucu ya? Misalnya waktu saya bilang yang dipilih saya dan pak Wabup bukan teman-teman wartawan. Itu kalo di Surabaya langsung tertawa semua, karena konteksnya bergurau, hahaha,” kilahnya.
Komentar sinis tidak hanya kali ini dilontorkan mantan anggota DPRD Jatim tersebut, dia sempat menyebut wartawan sebagai ‘Kompor’ saat terjadi polemik tentang program unggulannya ditolak masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. (RIDWAN/DIK/VEM)