PAMEKASAN, koranmadura.com – Dua proyek fisik di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, (Distan PHP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga bermasalah.
Masing-masing proyek tersebut Perbaikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan volum dua unit, jumlah anggaran Rp 393.777.000, dan 7 unit Pembangunan/Peningkatan Jalan Usaha Tani Berwawasan Pedesaan dengan jumlah anggran Rp 936.800.000.
Proyek bermasah ini terungkap setelah Komisi II DPRD Pamekasan menggelar rapat bersama Distan PHP beberapa waktu lalu.
Angota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno mengatakan, ada presedur yang tidak dijalankan Distan PHP dalam menyalurkan dua proyek tersebut kepada kelompok tani.
Prosedural yang harus dijalani untuk mendapatkan proyek itu, pertama harus ada pengajuan proposal dari kelompok tani, kedua harus disurvei, dan ketiga penunjukan siapa yang berhak menerima.
“Namun tiba-tiba sudah ada lokasi sebelum proposal itu diajukan, bahkan penerima (kelompak tani) sudah ada, dan kami tanya ke Distan PHP ada proposalnya? Ternyata jawabannya tidak ada,” katanya, Kamis, 24 Jamuari 2019.
Karena tidak melalui prosedur itu, kata Harun, Komisi II DPRD Pamekasan meminta pihak Distan PHP untuk menunda pelaksanaan proyek tersebut.
“Ini harus dipending dulu, karena kami melihat ada ketidakwajaran di sana. Ini tujuannya semata-mata untuk kehati-hatian menuju Pamekasan hebat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Distan PHP Pamekasan, Isye Windarti belum memberikan keterangan dugaan dua proyek yang diduga bermasalah tersebut. Saat dikonfirmasi via telepon yang bersangkutan tidak merespon. (RIDWAN/ROS/VEM)