SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga dari Kecamatan/Pulau Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab setempat, Kamis, 10 Januari 2019.
Dalam aksinya warga menuntut Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengevaluasi kinerja Camat Giligenting. Bahkan memindah-tugaskan dalam waktu dekat. Gegaranya beberapa waktu lalu Camat mengajak para kepala desa di lingkungan Kecamatan Giligenting melakukan safari keluarga berkedok kegiatan pemerintahan.
“Saya selaku Ketua Pemuda Giat Wisata Gili Raja sangat miris terhadap keputusan pihak kecamatan yang melakukan safari keluarga berkedok pemerintahan. Karena dari segi pengambilan dana, melalui kantong pribadi se Kecamatan Giligenting,” ujar Edi Susanto.
Dia menuturkan, dalam kegiatan tersebut tiap kepala desa di lingkungan Kecamatan Giligenting dimintai uang sebesar Rp 2 juta, baik yang ikut maupun tidak. “Kepala desa ikut tidak ikut harus bayar,” ungkapnya.
Bahkan yang membuat pihaknya sangat kecewa, dalam kegiatan tersebut Camat tidak melibatkan pihak-pihak terkait yang dinilai kompeten dalam pengembangan wisata, khususnya di daerah tersebut.
Sebaliknya, sambung Santo, yang diajak hanya orang-orang kepala desa. Bahkan beberapa masih anak-anak. Hal tersebut dinilai tidak singkron dengan tujuan awal kegiatan.
“Mestinya kami yang dilibatkan. Bukan kami ingin dianggap atau kami mau mendapat penghargaan dari Camat. Tapi aturan dan etika harus dipakai sebagai Camat. Karena Camat itu sebagai tumpuan kami selaku masyarakat Giligenting,” tambahnya.
Bahkan, seorang massa aksi lainnya meminta bupati untuk segera mengganti camat Giligenting. Jika hal itu tidak dilakukan, pihaknya mengancam akan melakukan aksi massa di kantor kecamatan setempat.
“Intinya kami ingin Bupati mengganti Camat Giligenting. Kami ingin itu dilakukan secepatnya. Kalau aspirasi kami tidak ditindaklanjuti, kami akan datangi Kantor Kecamatan,” kata salah seorang massa aksi lainnya, Eko Wahyudi. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)