SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah penerima bantuan untuk guru ngaji tahun anggaran 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami penyusutan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini jumlah penerima bantuan guru ngaji sebanyak 120 penerima, tahun 2018 sebanyak 122 penerima.
“Tahun ini ada penurunan dibandingkan tahun lalu, karena jumlah penerima mengacu pada kekuatan anggaran,” kata Abd. Basit Kepala Bagian Kesmas Sekretariat DPRD Sumenep, Selasa, 29 Januari 2019.
Menurutnya anggaran untuk guru ngaji tahun ini sebesar Rp 90 juta. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 750 ribu selama satu tahun. “Setiap tahun pasti dianggarkan,” jelasnya.
Untuk mendapatkan bantuan kata dia, guru ngaji mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Bupati Sumenep A Busyro Karim. Namun, tidak semua guru ngaji bisa terakomodir, apabila telah menerima bantuan di tahun sebelumnya, maka ditahun selanjutnya dipastikan tidak akan mendapat bantuan tersebut.
“Tidak boleh berturut-turut, jika sudah sudah dapat tidak boleh mengajukan di tahun berikutnya. Baru bisa mengajukan lagi apabila ada tenggang waktu satu tahun berikutnya,” tegasnya.
Dirinya mengaku akan profesional memproses setiap permohonan yang masuk di Kesmas. Saat ini Kesmas hanya membidangi bantuan untik guru ngaji, sementara bantuan untuk masjid dan musala menjadi kewenangan Dinas Sosial.
“Pemerintah selalu merespon terhadap kebutuhan masyarakat, jika hendak dapat bantuan, masyarakat harus cerdas bagaimana mekanisme pengajuan yang benar,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/DIK)