SAMPANG, Koranmadura.com – Kunjungan Sandiaga Salahuddin Uno ke Kabupaten Sampang, Madura, JawaTimur, sempat mendapat aksi penolakan oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Laskar Aswaja Indonesia Kabupaten Sampang.
Baca: Laskar Aswaja Indonesia Tolak Kedatangan Sandiaga Uno ke Sampang
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 dari pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subinto setelah tiba di Kota Bahari tersebut tampaknya tidak mematok target suara dalam kontestasi Pilpres, April 2019 mendatang.
“Kita kerja keras saja. Hasilnya kita sesuaikan nanti dengan ikhtiarnya. Man Jaddah Wajadah. Kalau kita bekerja keras, Allah akan memberikan hasil yang baik,” tutur Sandiaga Uno usai senam pagi dengan emak-emak di Lapangan Wijaya Kusuma, Senin, 2 Januari 2018.
Namun, dirinya berjanji manakala nanti terpilih pada Pilpres 2019 mendatang, pihaknya akan stabilkan harga sembako, menurunkan tarif listrik, memberdayakan UMKM, akan membuka lapangan pekerjaan, dan memperioritaskan anak-anak bangsa.
“Mau sembako murah, mau tarif listrik turun, pilihlah kami. InsyaAllah emak-emak dan bapak-bapak juga akan menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya di tengah kerumunan ratusan warga Sampang.
Menurutnya, kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Sampang tentunya menjadi antusiasme. Sebab, acara senam pagi bersama emak-emak tampak tidak kondusif karena masyarakat ingin dekat dengan pemimpin yang memperhatikannya.
“Bahkan tadi ada masyarakat yang nyumbang dana kepada kami. Karena masyarakat menitipkan amanah perubahan agar perekonomian lebih baik. Masyarakat berharap pemerintah memperhatikan masyarakatnya, pemerintah membuka lapangan pekerjaan, dan pemerintah mampu menjaga stabilitas harga,” tegasnya. (MUHLIS/DIK/VEM)