SUMENEP, koranmadura.com – Akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Sumenep, Madura, Jawa Timur, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget, ditunda. Penundaan dilakukan hingga cuaca gelombang kembali kondusif.
Baca: Cuaca Buruk Lagi, Sejumlah Calon Penumpang Kapal Tertahan di Pelabuhan Kalianget
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Supriyanto, menuturkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang saat ini tidak aman untuk pelayaran.
“Mengacu kepada prakiraan BMKG, tinggi gelombang di wilayah perairan Sumenep, termasuk Kepulauan Kangean, antara 1,25 hingga 3 meter. Dengan ketinggian seperti itu, kiranya tidak aman untuk pelayaran,” ungkapnya, Rabu, 16 Januari 2019.
Berdasarkan hal itu, KSOP Kalianget mengeluarkan surat edaran kepada seluruh operator terkait penundaan pelayaran. Terhitung sejak tanggal 15 hingga 19 Januari mendatang. Lama waktu penundaan itu bisa berubah tergantung kondisi gelombang berikutnya.
“Intinya kalau cuaca sudah dianggap cukup aman, baru kami akan memberikan kesempatan kepada operator, terutama kepada nakhoda untuk kembali beroperasi kembali,” tambahnya.
Penundaan itu berlaku untuk aktivitas pelayaran jarak jauh. Seperti Sumenep tujuan Kangean, Sapeken, dan Masalembu. Sementara untuk pelayaran jarak dekat, sejauh ini masih ditoleransi. Namun tetap dipantau.
“Untuk pelayaran jarak dekat, kami masih memberikan toleransi. Namun tetap dimonitor melalui VHF channel 16. Sementara yang jarak jauh kami tunda dulu. Bukan kami melarang, tapi ditunda demi keamanan dan keselamatan pelayaran,” tegasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)