PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 25 lokasi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah ditimpa longsor. Hal itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Salah satu desa yang paling banyak terjadi longsor ada di Kecamatan Palengaan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Akmalul Firdaus membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sampai saat ini longsor telah terdeteksi di 25 lokasi.
“Iya, sampai sekarang longsor sudah mencapai 25 lokasi,” Kata Akmalul Firdaus, Kamis, 31 Januari 2019.
Lanjutnya, yang paling parah ditimpa longsor sampai saat ini yaitu Kecamatan Palengaan. Menurutnya, hal itu karena banyak jalan terjal dan tanah tandus serta tebing.
“Yang paling parah di desa yang ada di Kecamatan Palengaan, di kecamatan lain juga ada yang longsor tapi tidak begitu banyak itu yang kami terima,” jelasnya.
Untuk penangan tanah yang longsor tersebut, pihaknya sudah melakukan penangan kedaruratan pada sejumlah kejadian. “Kami melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk meninjau loksi dan melakukan kontruksi, itu yang kami lakukan,” paparnya.
Menurutnya, kejadian longsor dimungkinkan akan bertambah banyak. Pihaknya pun mengimbau masyarakat tetap waspada agar tidak menelan korban.
“Kalau kami tetap cepat melakukan siap siaga bencana sesuai dengan laporan,” ujarnya.
Adapun 25 titik lokasi yang terdampak longsor, Firdaus tidak menyebutkan secara rinci. Hanya saja berdasarkan data yang diperoleh koranmadura.com lokasi-lokasi tersebut ada di Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Waru, dan Batumarmar. (SUDUR/ROS/DIK)