SAMPANG, koranmadura.com – Dua pemuda asal Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, tewas tenggelam di perairan laut desa setempat. Keduanya diketahui hendak memancing ikan menggunakan sampan di tengah laut.
Kapolsek Camplong, Iptu Tomo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tenggelamnya dua anak asal Desa Dharma Tanjung tersebut. Pihaknya menceritakan, peristiwa bermula pada Selasa, 1 Januari 2018, kemarin, sekitar pukul 14.00 wib. Ada tiga anak yakni Saldi (16), Mustofa (22), dan Hudai (17), menaiki stripung atau sampan kecil ke tengah laut untuk memancing ikan.
Sesampainya di tengah laut, lanjut Iptu Tomo, kail pancing tersangkut di terumbu karang. Kedua korban, Saldi dan Mustofa mencoba mengambil kail yang tersangkut. Namun nahas, perahu yang ditumpangi Hudai tersebut terhembus angin meninggalkan mereka berdua.
“Berdasarkan keterangan Hudai, korban selamat ini, saat ditengah laut ketika berada di terumbu karang, tidak disengaja alat pancingnya terjatuh dan dua anak yaitu Saldi dan Mustofa mencoba mengambilnya dengan menyelam. Sedangkan Hudai yang berada di atas stripung terbawa angin. Nah dari situ, kedua anak ini mencoba mengejar stripung itu, mungkin karena jauh akhirnya kedua anak ini tenggelam,” ujarnya, Rabu, 2 Januari 2019.
Lanjut Iptu Tomo menceritakan, Hudai yang ditemukan seorang diri di atas tripung oleh nelayan sekitar pukul 16.00 Wib, kemudian dibawa pulang setelah kedua temannya menghilang tenggelam. Kemudian, setelah di daratan, peristiwa tersebut dilaporkan dan dilakukan pencarian hingga pukul 01.00 wib dini hari dengan meminta bantuan Basarnas dan pihak Bakamla serta dibantu masyarakat setempat.
“Tim pencari tiba di lokasi pukul 22.00 wib dan langsung melakukan pencarian dan penyisiran hingga pukul 1.00 wib dini hari. Namun pencarian belum juga berhasil menemukan jasad kedua anak tersebut,” jelasnya.
Lebih jauh, Iptu Tomo mengatakan, jasad kedua anak tersebut baru ditemukan ke esokan harinya oleh dua orang nelayan yang berbeda dari warga setempat ketika hendak melaut.
“Pagi harinya, Sekitar pukul 5.18 wib, nelayan dari warga setempat yang hendak melaut sambil mencari jasad kedua korban akhirnya menemukan jenazah Muftofa dalam keadaan tidak bernyawa. Dan selang beberapa waktu kemudian jasad Saldi juga ditemukan dalam keadan tidak bernyawa. Jasad mustofa ditemukna oleh pak Hasan dan jasad Saldi ditemukan pak Jupri. Kedua jasad korban ditemukan kurang lebih dari lokasi alat pancingnya yang terjatuh,” terangnya.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka masing-masing dan dilakukan pemeriksaan luar oleh Petugas Puskesmas Tanjung. (MUHLIS/ROS/DIK)