PAMEKASAN, koranmadura.com – Penyakit demam berdarah dengue atau biasa disebut DBD benar-benar semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, satu dari 25 jumlah penderita di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pecegahan dan Pengendalian Penyakit, Ali Maksum membenarkan bahwa dari jumlah 25 penderita BBD, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
“Korban meninggal 1 orang, dari Desa Bangkes Kecamatan Kadur. Laki-laki berusia 7 tahun, kalau tidak salah namanya Wildan Asmir Putra,” jelas Ali Maksum, Kamis, 25 Januari 2019.
Maksum menjelaskan, anak berusia 5 sampai 14 tahun memang rawan terserang penyakit DBD. Namun, lanjut Maksum, penyakit yang diakibatkan dari gigiatan nyamuk Aedes Aegypti tersebut juga bisa menyerang orang dewasa.
“Dari awal tahun 2019 sampai saat ini, ada dua orang penderita berusia sekitar 45 tahun dan juga ada 6 pasien yang berumur 15 sampai 44 tahun,” tambahnya.
Oleh karena itu, Maksum berharap jumlah penderita tidak semakin bertambah. Karena untuk untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah mengirim surat edaran kepada semua Puskesmas untuk mengajak masyarakat berprilaku hidup sehat dan memberantas sarang nyamuk.
“Saya berharap cukup 25 itu aja, kalau terjadi penambahan itu, iya mau tidak mau kita akan melakukan langkah- langkah sesuai dengan SOP yang kita punya,” pungkasnya. (SUDUR/SOE/DIK)