PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengadaan obat untuk pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tahun 2018 di Pamekasan, Madura, Jawa Timur dipastikan gagal. Kendati demikian, kondisi itu diklaim tidak akan mempengaruhi pelayanan pada pasien.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey mengatakan, anggaran pengadaan obat untuk puskesmas dan jaringan 2018 yang gagal terealisasi sebesar Rp 100 juta. Sehingga, dana tersebut kembali ke kas daerah (kasda).
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok obat yang tersedia kami perkirakan cukup untuk tetap memberikan pelayanan maksimal pada pasien hingga kami melakukan pengadaan tahun ini,” kata Ismail Bey.
Dijelaskan, pengadaan obat masuk pengadaan yang dikhususkan. Sehingga, pengadaan obat tidak sembarang dilakukan. Bahkan, rekanan yang ikut pelelangan proyek pengadaan tersebut harus memiliki lisensi khusus sesuai dengan ketentuan. Sayang, pihaknya tidak membeberkan penyebab kegagalan pengadaan tersebut.
“Ada kendala sedikit, sehingga gagal, dan digelar tahun ini. Kami jamin, kondisi tak akan berdampak pada pelaksanaan di puskesmas,” katanya. (ALI SYAHRONI/SOE/DIK)