SUMENEP, koranmadura.com – Sejak awal tahun ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menangani lebih dari enam puluh penderita demam berdarah dengue (DBD).
“Sampai dengan 28 Januari kemarin, jumlah penderita DBD yang kami rawat berjumlah 64 orang,” ungkap Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, melalui Kepala Bidan Informasi dan Evaluasi, Tatik Kristiowati, Selasa, 29 Januari 2019.
Berdasarkan klasifikasi umur, jumlah penderita penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu terdiri dari anak-anak dan dewasa. Dengan perincian penderita anak-anak sebanyak 41 orang dan dewasa 23 penderita.
Lama pasien demam berdarah yang dirawat di rumah sakit bervariasi. Namun jika dirata-ratakan antara empat sampai enam hari. Tergantung kepada kondisi pasien itu sendiri. “Dari jumlah tersebut, satu meninggal dunia,” ujarnya
Tatik menyampaikan, dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya, jumlah penderita DBD yang ditangani rumah sakit plat M tersebut pada Januari mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Sesuai data yang ada, menurutnya jumlah penderita DBD yang ditangani rumah sakit pada Desember 2018 secara keseluruhan ialah 25 orang. Rinciannya 13 pasien anak-anak dan 12 orang dewasa.
Sedangkan pada November tahun lalu, jumlahnya lebih sedikit lagi, yaitu empat orang anak-anak dan lima orang dewasa. “Kemudian satu anak suspek DBD,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)