SUMENEP, koranmadura.com – Pekerjaan rehabilitasi rumah warga korban gempa di Pulau Sapudi, Jawa Timur, dipastikan selesai. Meski selama ini data korban terus bertambah hingga lebih dari seribu rumah.
Komandan Kodim (Dandim) 0827 Sumenep, Letkol Inf. Ato Sudiatna mengatakan, perbaikan telah dinyatakan selesai pada 27 Desember 2018 lalu. “Telah dilaporkan pada Pangdam V Brawijaya, sudah selesai 100 persen,” katanya saat ditemui, Kamis, 24 Januari 2019.
Menurutnya, jumlah kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang terjadi Kamis, 11 Oktober 2018 lalu itu terus bertambah, dari data awal 691 rumah menjadi 1.040 rumah.
Secara keseluruhan, kata dia, perbaikan tidak tercover dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melainkan perbaikan dilakukan dengan menggunakan sumbangan dari berbagai elemen yang disalurkan melalui posko yang telah disediakan.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan untuk dampak Gempa Situbondo di Pulau Sapudi sebesar Rp 20 miliar. Terdapat sekitar 500 personel TNI yang melakukan perbaikan rumah warga sejak awal hingga rehabilitasi rumah selesai.
Meski telah dinyatakan selesai, saat ini sebagian personel TNI masih melakukan perbaikan di Pulau Sapudi. Ada sekitar 8 rumah yang belum selesai dikerjakan. “Itu memang benar-benar korban gempa, namun tidak terdata karena posisinya terpisah di daerah pesisir,” jelasnya.
Sudiatna menegaskan, dalam minggu ini sedang penyusunan laporan ke Pangdam V Brawijaya terkait hasil pekerjaan batuan dari Pemprov Jatim. “Laporan pekerjaan ini nantinya, semua bantuan dari Pemprov itupun juga dari luar pemprov,” tandasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)