SUMENEP, koranmadura.com – Dihasan (56), satu dari dua nelayan asal Pulau Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan selamat. Dihasan ditemukan nelayan terdampar di Pulau Raas. Sementara rekannya, Buhasin (48), yang berasal dari pulau yang sama masih dalam pencarian.
Kepala Pelaksana (Kalaska) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi mengatakan, dengan penemuan Dihasan, pencarian dikembangkan hingga ke kawasan perairan Pulau Sapudi dan Raas.
“Kami juga bekerjasama dengan kelompok nelayan Giligenting, Raas dan Sapudi untuk pencarian ini, disamping tim yang sudah melakukan pencarian sejak kemarin (Rabu, 23 Januari 2019),” katanya, Kamis, 24 Januari 2019.
Kedua nelayan tersebut dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka gunakan terbalik dan tenggelam akibat tingginya gelombang. Kedua nelayan itu berangkat melaut menggunakan perahu kayu dari pelabuhan Giligenting pada Selasa, 22 Januari 2019 siang lalu.
Selasa sore, ada kabar perahu keduanya tenggelam setelah mengalami kebocoran di sekitar perairan Gili Labak. “Salah satu dari keduanya sempat memberi kabar ke keluarganya melalui ponsel bahwa perahunya bocor,” kata Rahman Riyadi.
Lima orang tetangga keduanya mencoba melakukan pencarian menggunakan perahu kayu ke perairan Gili Labak. Mereka adalah Wawan, Yanto, Imam, Harifli, dan Abdullah. “Pencarian untuk kedua korban belum berhasil walaupun sudah dicari ke titik lokasi hilangnya korban,” jelas Rahman.
Menurut Rahman, BMKG sudah memperingatkan agar untuk sementara waktu warga tidak melakukan aktivitas di perairan karena kondisi cuaca sedang tidak bagus. Namun, diduga karena tidak memiliki sumber mata pencaharian lain, keduanya tetap memaksakan diri melaut. (G MUJTABA/ROS/VEM)