SAMPANG, koranmadura.com – Kondisi pasar pasar hewan yang di Dusun Takong, Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur dikeluhkan oleh para pedagang sapi. Pasalnya, kondisi pasar senilai Rp 1,7 miliar terlihat becek.
Pj Bupati Sampang, Jonathan Judianto telah mengecek langsung kondisi pasar yang dikeluhkan pedagang dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Bahkan Pak Jo, sapaan akrab Jonathan Judianto tidak mengelak kondisi pasar yang terlihat becek. Menurutnya, urugan tanah yang digunakan untuk menimbun lahan semestinya menggunakan sirtu, bukan tanah liat
“Mestinya sirtu, tapi tanah yang datang malah tanah liat. Sebenarnya dari awal pengerjaan, rekanan sudah ditegur, baik oleh kades setempat maupun oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin), tapi yang didatangkan malah tanah liat,” ujarnya saat sidak ke pasar hewan, Kamis, 10 Januari 2019 kemarin.
Lanjut Jonathan mengatakan, meskipun kondisinya becek, untuk luas dan lokasi lahan sudah memenuhi. Hanya saja perlu penambahan sejumlah fasilitas seperti tambatan sapi hingga tempat penurunan sapi dari kendaraan. Selain itu, pihaknya mengaku pada tahun ini lahan pasar hewan tersebut akan dipasang paving.
“Untuk paving dan semacamnya anggarannya Rp 870 juta. Tapi sebelumnya harus dilakukan pengerasan terlebih dahulu. Mungkin triwulan pertama bisa dilakukan pemasangan paving dan peneduh,” ujarnya. (SOE/VEM)