PAMEKASAN, koranmadura.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menutup lima tempat karaoke, Selasa, 1 Januari 2019 lalu. Masing-masing usaha karaoke yang ditutup yaitu karaoke King One, Pujasera, Karaoke Putri, Dapur Desa, dan Kampung Qta.
Keputusan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menutup usaha hiburan yang dinilai mengundung maksiat itu menyita perhatian dari warganet. Berbagai tanggapan pun dilontarkan warganet di media sosial, mayoritas mereka sepakat atas penutupan usaha karaoke di Pamekasan.
Bahkan ada yang memberikan komentar menggunakan bahasa Medan ‘Kaleng kaleng’, seperti yang dicelotehkan akun Facebook bernama Muhammad Ali Habsyi.
“Lanjutkan Pak Bupati, Ra Baddrut bukan Bupati kaleng kaleng. Gerbang Salam jangan dicemari tampat maksiat, kalau perlu ratakan dengan tanah,” tulis Muhammad Ali Habsyi, Kamis, 3 Januari 2019.
Selain itu, warganet membandingkan tindakan Bupati Pamekasan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menutup hotel Alexis. “Contoh yang baik seperti pak Anies yang menutup Alexis di Jakarta, jangan kasih kendor tempat maksiat,” tulis Nue Rizky.
Bahkan, diantara mereka meminta Bupati tidak hanya menutup tempat karaoke, tetapi hotel, rumah kos yang diketahui dibuat tempat zina juga harus ditutup. “Besok besok kalo ada hotel atau kos kosan yang ketahuan dibuat zina, akan ditutup dan dilarang buka, baik hotel, kos kosan atau sejenis penginapan di pamekasan,” tutur Anton Subagyo.
Menurut akun Maz Gunawan, jika sudah sesuai prosedur, maka tindakan Bupati itu bisa dibenarkan. Misalnya, para pelaku usaha melakukan pelanggaran dan sudah diperingatkan dan tetap dilakukan, maka bisa dilakukan penutupan.
“Tetapi jika tidak demikian, maka tindakannya salah karena tanpa dasar hukum, sedangkan aturan yg ada tidak ada larangan usaha tersebut. Jika menggunakan alasan karena peraturannya sedang direvisi, tidak dibenarkan juga karena peraturan yg direvisi belum disahkan, yang mana peraturan yang lama masih berlaku,” bebe Maz Gunawan.
Seperti diketahui, kalimat bukan kaleng kaleng dipopulerkan Youtuber Maell Lee, kalimat ini sempat viral di media sosial. Kaleng Keleng merupakan bahasa Medan yang artinya sesuatu yang bagus. (RIDWAN/ROS/VEM)