MARYLAND, koranmadura.com – Pesawat luar angkasa NASA, New Horizons, dipastikan berhasil menempuh perjalanan terjauh yang pernah dikendalikan umat manusia, yakni sampai ke tepi tata surya. Pesawat bertenaga nuklir itu telah terbang sejauh 6,4 miliar kilometer dari Bumi untuk mendatangi sebuah obyek bernama Ultima Thule.
Diketahui, Ultima Thule adalah batu antariksa misterius sepanjang 32 km yang berada di Kuiper Belt, di luar orbit planet Neptunus. Wilayah itu begitu jauhnya dari Bumi sehingga perlu enam jam bagi sinyal komunikasi mencapai Bumi dengan kecepatan cahaya.
Para engineer NASA di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland bersorak ketika sinyal pertama pesawat itu sampai ke Bumi.
“Pesawat itu dalam keadaan sehat. Kami telah berhasil menyelesaikan penerbangan terjauh ini. Kami siap menerima transmisi dari Ultima Thule untuk membantu kita memahami asal dari tata surya kita,” sebut Mission Operations Manager, Alice Bowman.
Diluncurkan pada Januari 2006, New Horizons pernah melakukan misi mengambil gambar Pluto pada 2015, sebelum ke Ultima Thule. Sekarang, New Horizons akan mempelajari soal atmosfer dan permukaan Ultima Thule untuk mencari petunjuk soal terbentuknya Tata Surya beserta para planet.
“Kemarin malam, pesawat antariksa Amerika Serikat, New Horizons, melangsungkan eksplorasi terjauh dalam sejarah umat manusia dan melakukannya dengan spektakuler,” klaim Alan Stern, Principal Investigator New Horizons.
Alice Bowman juga mengklaim jika semua sistem termasuk kamera New Horizons, bekerja dengan baik. Namun demikian, New Horizons telah mengirimkan foto Ultima Thule walaupun belum begitu jelas. Selanjutnya, NASA akan menerima foto yang lebih mendetail untuk lebih memahami objek tersebut. (DETIK.com/ROS/DIK)