SUMENEP, koranmadura.com – Camat Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Moh. Farid Wajdi, memastikan kegiatan study tour yang dilaksanakan pihaknya beberapa waktu lalu bersama pemerintahan desa merupakan kegiatan resmi.
Hal itu disampaikan menanggapi aksi sejumlah warga yang meminta Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, memindahtugaskan dirinya karena telah mengajak seluruh kepala desa di Kecamatan Giligenting melakukan “safari keluarga” berkedok kegiatan pemerintahan, dan tidak melibatkan pihak-pihak terkait.
Baca: Gara-gara Ini, Sejumlah Warga Minta Bupati Pindahtugaskan Camat Giligenting
“Kegiatan itu resmi. Saya sudah membuat izin kepada yang terhormat Bapak Bupati. Dan disposisi Sekda (sekretaris daerah), tindaklanjuti,” katanya, saat dikonfirmasi koranmadura.com, melalui sambungan telepon selulernya, Kamis, 10 Januari 2019.
Farid menjelaskan, kegiatan tersebut untuk lebih mengembangkan potensi wisata di Kecamatan Giligenting ke depan dengan belajar pengelolaan sejumlah objek wisata di Malang dan Batu. “Kami di sana dua hari, berangkat malam Sabtu dan tiba lagi di Sumenep malam Senin,” ungkapnya.
Dalam prosesnya, selain dari unsur kecamatan, pihaknya juga melibatkan pemerintahan desa. Tiap desa rata-rata empat orang, dan ada yang nambah. “Tiap desa ada yang berangkat sendiri (kepala desanya), ada yang diwakilkan,” tambah dia.
Mengenai biayanya, menurut Farid tiap orang dikenakan Rp 500 ribu. Sehingga jika desa mendaftarkan empat orang, maka harus membayar Rp 2 juta. Dana tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan selama kegiatan, seperti biaya penginapan dan konsumsi. Bahkan peserta juga mendapat kaus.
“Sebenarnya 500 ribu perorang itu tidak cukup. Karena untuk dapat kaus, penginapan, dan konsumsi. Cuma karena inisiatifnya dari saya, mau tidak mau, kalau ada kekurangan saya yang nambah,” ungkap Farid, lebih lanjut.
Selebihnya dia berharap, dengan telah dilaksanakannya kegiatan study tour itu, pihak desa bisa menindaklanjutinya. Agar kegiatan itu terasa hasilnya. “Jadi harus ada jejak. Harus ada tindaklanjut,” tegasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)