SUMENEP, koranmadura.com – Anggaran untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) hingga awal tahun 2019 belum dicairkan. Akibatnya, ratusan guru yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) harus bersabar, karena selama tiga bulan, yakni Oktober-Desember 2018 belum terbayarkan.
Informasinya, setiap guru penerima mendapatkan bantuan TPG sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan.
Salah satu guru di Kecamatan Guluk-guluk, Syafii mengatakan sampai saat ini belum ada kabar kapan tunjangan itu bakal dicairkan.
“Kendala pencairan kami belum tahu, yang kami tahu TPG tiga bulan terakhir belum cair,” katanya.
Sebelumnya, kata dia Kemenag memberikan informasi akan mencairkan akhir Januari 2019. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Anehnya, informasi terbaru katanya anggaran TPG hangus. Ini yang kami sesalkan jika itu benar-benar terjadi,” jelasnya.
Dikatakan jika anggaran tersebut benar-benar hangus, sejumlah guru dipastikan akan melakukan gerakan, salah satunya akan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kemenang Sumenep. Sebab, bagi guru bantuan itu sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Teman-teman guru sudah siap jika akan melakukan aksi, hanya menunggu waktu saja. Jika dalam waktu dekat tidak ada kejalasan, terpaksa turun jalan,” tegasnya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sumenep, Mohamad Tawil belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya belum dijawab meski nada sambungnya terdengar aktif. (JUNAIDI/SOE)