SUMENEP, koranmadura.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengajak seluruh elemen masyarakat memggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan digelar pada 17 April mendatang.
Hal itu disampaikan usai menghadiri acara Sarasehan Kebangsaan yang digelar Gerakan Suluh Kebangsaan bekerjasama dengan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 4 Februari 2019.
Menurut Mahfud, dalam perspektif hukum menjadi golput tidak ada masalah. Sebab golput merupakan hak. Sementara kalau mengajak orang untuk tidak memilih tidak diperbolehkan oleh Undang-Undang. Karena hal itu termasuk kategori menghalang-halangi.
“Misalnya, ‘hei, Anda jangan milih!’ itu tidak boleh. Karena memilih itu hak. Tetapi saya mengajak kalian semua memilih. Jangan sampai tidak memilih. Rugi kalau tidak memilih,” kata.
Baca:
Mengenal Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud M
Mahfud MD: Madura “Laboratorium” Paling Cocok untuk Toleransi
Seperti diketahui, Mahfud MD di Pondok Pesantren Annuqayah memghadiri acara Sarasehan Kebangsaan yang mengangkat tema, “Mengembangkan Budaya Toleran ala Masyarakat Madura”.
Acara tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat Madura yang meliputi perwakilan dari tokoh pemerintahan, akademisi, para kiai, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta perwakilan dari tokoh lintas agama.
Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh lain yang hadir sebagai pembicara dalam acara ini ialah Penyair Celurit Emas, D. Zawawi Imron, Dr. KH. A. Malik Madani, MA., serta Prof. Dr. KH. Abd. A’la, M.Ag., mantan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus salah satu pengasuh PP Annuqayah.
Di samping itu, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, juga hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut. Wakapolres Sumenep, Kompol Sutarno, juga tampak ada di dalam ruangan acara. (FATHOL ALIF/DIK)