SUMENEP, koranmadura.com – Pasca peristiwa kaburnya tiga warga binaan beberapa waktu lalu, Senin, 4 Februari 2019, Rutan Klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur, langsung melakukan beberapa langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca: Kangen Sama Istri Jadi Alasan Riyanto Nekat Kabur dari Rutan Klas IIB Sumenep
Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat, mengaku telah menginventarisir titik-titik rawan yang memungkinkan tahanan maupun narapidana kabur melalui titik-titik itu.
Tak sekadar menginventarisir, menurut Beni pihaknya juga akan menambah ketebalan kawat berduri di titik-titik yang dinilai rawan. “Hal itu kami lakukan agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa. Kami juga akan memperketat penjagaan,” ujarnya.
Selain itu, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian resor (Polres) Sumenep agar meningkatkan frekuensi pengecekan ke Rutan Klas IIB. “Kalau untuk kunjungan tetap, normal seperti biasa,” tambah Beni.
Baca Juga: Kepikiran Ceweknya Mau Selingkuh, Hasan Basri Nekat Kabur dari Rutan Sumenep
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu tiga warga binaan Rutan Sumenep kabur. Mereka adalah Matrawi (kasus penganiayaan), warga Kecamatan Batuputih; Hasan Basri (kasus narkoba), warga Kecamatan Batang-batang; dan Rianto (kasus pencurian), juga warga Kecamatan Batuputih.
Dari tiga nama tersebut, Rianto dan Hasan Basri sudah kembali mendekam di hotel prodeo Sumenep. Sementara Matrawi masih dicari. “Mohon doanya semoga bisa segera tertangkap kembali,” kata Beni. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)