SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentuk tim untuk membantu pemerintahan desa menyelesaikan laporan akhir APBDes 2018.
Kepala DPMD Sumenep, A. Masuni, mengungkapkan, hingga sekarang masih banyak desa belum menyelesaikan laporan akhir keuangan 2018. Dari 330 desa, yang belum masih lebih dari 200.
Baca: DPMD Sumenep Sebut Banyak Desa Belum Selesaikan Laporan Keuangan 2018
Sebagai upaya percepatan, menurut Masuni pihaknya telah membentuk tim yang berjumlah belasan orang. Mereka nantinya akan membantu pemerintah desa merampungkan laporan tersebut.
“Nanti desa-desa yang belum selesai akan dipanggil. Kami akan bantu mereka. Kami telah membentuk tim percepatan fasilitasi tentang penyelesaian laporan keuangan desa,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep itu.
Masuni berharap, dengan dibentuknya tim tersebut laporan keuangan desa 2018 bisa segera rampung. Sebab akan dijadikan bahan audit badan pemeriksa keuangan (BPK).
“Mau tidak mau harus secepatnya selesai. Karena itu merupakan kewajiban desa dan akan menjadi bahan audit BPK. Jadi ini harus dipaksa selesia. Saya minta kepada desa supaya mempercepat,” tegasnya.
Mengenai keterlambatan sebagian besar desa menyelesaiakan laporan, menurut dia, salah satunya, dikarenakan pencairan Dana Desa (DD) tahap tiga 2018 baru dilakukan mendekati tutup tahun. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)