SUMENEP, koranmadura.com – Galian sumur bor di Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur menggegerkan warga setempat. Bagaimana tidak, bukanya air yang keluar, tapi justru gas yang disulut kemudian menghasilkan api.
Baca: Gali Sumur Bor, Warga di Sumenep Malah Dapat Semburan Gas dan Api
Pemilik sumur bor, Nawawi, menuturkan, awalnya sumur bor yang dirapnya itu biasa saja. Namun saat kedalamannya sudah mencapai sekitar 35 meter, tampak ada yang aneh; airnya mulai mendidih. Tepatnya sejak Senin hingga Selasa lalu (11-12 Februari 2019).
Sumur bor tersebut diketahui mengeluarkan gas sejak Rabu, 13 Februari 2019. Karena penasaran, kemarin, 14 Februari 2019, mesin bornya diangkat. “Setelah diangkat dipancing (disulut, red) pakai korek api, dan ternyata benar,” ungkap Nawawi, Jumat, 15 Februari 2019.
Saat ini, kedalaman sumur bor tersebut sudah mencapai 62 meter. Namun karena mengeluarkan gas, Nawawi mengaku tidak akan melanjutkannya. “Tidak (akan dilanjutkan). Takut keluar apa nanti,” tambahnya.
Sumur bor itu, seandainya mengeluarkan air seperti pada umumnya, menurut Nawawi rencananya akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar.
Sebelumnya, Kepala Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir mengaku sudah mendapat laporan dari Camat Batang-Batang tadi malam tentang kejadian tersebut. Dugaan sementara, itu adalah gas metana.
“Dugaan kami itu gas metana. Itu sering terjadi. Seperti di Rubaru, Manding, dan Pasongsongan, sudah pernah terjadi. Jadi itu dimungkinkan hanya gas metana” ujarnya.
Namun demikian, untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu mendekat ke titik sumur bor. “Masyarakat dimohon untuk tidak membakar sesuatu atau merokok di sekitar lokasi. Sampai dengan radius 30 meter,” tambahnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)