SUMENEP, koranmadura.com – Kunjungan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, ke salah satu pondok pesantren di Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam rangka silaturrahim dengan ulama dan tokoh masyarakat diwarnai adanya aksi damai sejumlah orang, laki-laki dan perempuan, yang mengatasnamakan Sahabat Jokowi Nusantara (SJN), Selasa, 26 Februari 2019.
Baca: Prabowo Silaturrahim dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Sumenep
Mereka “menyambut” Prabowo beberapa meter dari lokasi acara yang ditempatkan di Pondok Pesantren Assadad, Kecamatan Ambunten, dengan membentangkan spanduk dan meneriakkan nama Jokowi saat Prabowo melintas di depan mereka.
Pantauan di lokasi, dari tiga spanduk yang dibentangjan, di antaranya bertuliskan: “selamat datang Bapak Prabowo. Tapi sorry…! Kami masyarakat Kabupaten Sumenep sudah yakin memilih Jokowi – Ma’ruf. Salam 01”.
“Ini merupakan aksi damai saja menyambut kedatangan Pak Prabowo di Sumenep. Tapi kami tetap, dari Sahabat Jokowi Nusantara, tetap akan memilih Pak Jokowi,” kata salah seorang dari massa aksi perempuan, Rabiyah.
Mengenai jumlah warga yang terlibat dalam aksi damai tersebut, menurut dia jumlahnya sekitar 120 orang. “Yang terlibat semuanya dari Sahabat Jokowi Nusantara di Sumenep,” tambahnya, kepada sejumlah awak media.
Seperti diketahui, Prabowo tiba di lokasi acara bertajuk “Silaturrahim Bapak H. Prabowo Subianto dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat” itu sekitar pukul 12.10 WIB. Ia bersama rombongan tiba menggunakan helikopter dan disambut para pendukungnya di lapangan yang berjarak beberapa meter dari tempat acara.
Di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat, di antaranya, Prabowo mengungkapkan alasan masih berkecimpung di dunia politik, yaitu karena dirinya melihat selama puluhan tahun ada yang salah arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Berkunjung ke Sumenep, Ini Kata Prabowo
“Salah arahnya ini terutama adalah bahwa elit bangsa kita ternyata gagal untuk mengelola kekayaan bangsa dan negara. Ini memang tidak enak. Tapi harus diutarakan,” kata Prabowo dalam sambutannya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)