SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninjau langsung pelaksanaan tes calon pengawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap pertama di SMAN 1 Sumenep, Sabtu, 23 Februari 2019.
Seperti diketahui, tes calon PPPK 2019 dilaksanakan selama dua hari, 23 sampai 24 Februari 2019. Pelaksanaannya berlangsung di dua lokasi, yakni di SMAN 1 dan SMKN Sumenep.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu tiba di lokasi sekira pukul 12.30 WIB, atau sebelum tes sesi kedua berlangsung pukul 13.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumenep sempat memberikan motivasi kepada seluruh peserta seleksi yang bertempat di Said Abdullah Hall SMANSA, didampingi Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga tampak di ruangan.
Bupati meminta seluruh peserta dalam ruangan tersebut agar optimistis selama menjalani tes. “Karena kita memang harus selalu berpikir positif. Jangan negatif. Kalau kita berpikir positif, insya Allah akan terwujud,” tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Sumenep itu berharap semua peserta seleksi PPPK di kabupaten paling timur Pulau Madura lulus. “Karena seperti yang kita ketahui ada (peserta) yang usianya sudah 58 tahun. Saya harap semuanya lulus,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tahun ini Sumenep sebetulnya mendapatkan formasi PPPK sebanyak 1.390 orang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Hanya saja yang mendaftar hanya 973 orang.
Setelah dilakukan seleksi administrasi, dari 973 orang tersebut, 3 orang dinyatakan tidak lulus. Sehingga yang berhak ikut tes hanya 970 orang. Namun demikian, pada tes sesi pertama pagi tadi, satu orang tidak hadir. “Kalau tidak hadir, ya, gugur,” kata Kepala BKPSDM Sumenep, Titik Suryati. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)