SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur A. Busyro Karim mengklaim anggaran untuk Pendidikan lebih besar dibandingkan anggaran yang lain.
Tahun 2019 anggaran untuk Pendidikan mencapai Rp 692 miliar atau setara 28 persen dari total APBD. Anggaran tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, anggaran untuk pendidikan mencapai Rp 698 miliar atau setara 30,69 persen dan tahun 2018 sebesar Rp 703 miliar atau setara 31,5 persen.
“Sudah dipastikan bahwa belanja di bidang pendidikan menyedot anggaran paling besar dibandingkan urusan lainnya,” kayanya dalam sambutannya pada kegiatan bertajuk Konsultasi Publik Program Inovasi.
Busyro meminta Dinas Pendidikan Sumenep menambah program dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan dan harus melakukan relokasi anggaran dana.
Salah satunya membuat kegiatan baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara langsung, khususnya berkaitan dengan peningkatan kemampuan literasi.
Selain itu juga Disdik dituntut lebih kreatif dalam penyusunan anggaran. Sehingga anggaran untuk program yang diluncurkan langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Jangan masukkan anggaran dana untuk kebutuhan yang memang tidak penting. Kalau perlu ada konsultan supaya kegiatannya lebih terarah demi menyukseskan kualitas pendidikan di Sumenep,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)