SAMPANG, koranmadur.com – Buruknya pelayanan kesehatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Akibatnya, pasien dan pihak keluarga menjadi korban dari lemahnya pelayanan yang berakibat pada keselamatan nyawa.
Mendengar berbagai keluhan warga tersebut, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi berjanji akan melakukan evaluasi kinerja bawahannya.
“Pasti kami evaluasi dan akan kami lakukan pembenahan,” tutur Slamet Junaidi, Sabtu, 2 Februari 2019.
Evaluasi dan pembenahan yang dimaksud, yaitu melakukan koordinasi mulai dari RSUD sampai tingkat Puskesmas.
“Semua tenaga kesehatan akam kami lakukan evaluasi dan pembenahan baik dari RSUD, Puskesmas hingga Bidan di setiap desa. Kami akan ajak bersama bagaimana pelayanan kesehatan menjadi semakin maksimal,” janjinya.
Selain itu pihaknya menegaskan, program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi perioritas penting. Bahkan dirinya berjanji akan mengubah mainset para ASN yang selama ini dianggap sebagai pemerintah.
“Pelayanan kesehatan adalah salah satu perioritas kami. Makanya kami akan mengubah mainset ASN bukan lagi menjadi pemerintah melainkan ASN menjadi pelayan masyarakat,” terangnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya pihak RSUD dilaporkan ke polisi terkait dugaan kelalaiannya terhadap meninggalnya Saffiera Nawal Izza (5), pasien yang menderita DBD asal Dusun Baban, Desa Pangelen, Kecamatan Sampang. (MUHLIS/DIK/ROS)